3 Kunci Kemenangan Tim Nasional Indonesia Atas Vietnam
Tim nasional Indonesia sukses menuai kemenangannya pada Vietnam. Pertandingan kelanjutan Group F set ke-2 kwalifikasi Piala Dunia 2026 zone Asia itu usai 1-0 di Stadion Khusus Gelanggang olahraga Bung Karno, Jakarta, Kamis (21/3/2024) malam. Gol tunggal laga ini diciptakan oleh Egy Maulana Vikri pada menit ke-52. Itu bermula dari umpan lemparan panjang yang sudah dilakukan Pratama Arhan dari sisi kiri.
Bola yang membumbung ke kotak penalti tidak berhasil ditepis baik oleh Vo Minh Trong. Egy yang tidak terkawal lakukan sontekan yang membuat bola bersarang ke gawang Vietnam. Kemenangan ini membuat Tim nasional Indonesia telah 2x berurut tundukkan Vietnam. Awalnya, score sama 1-0 menghias tatap muka ke-2 team di babak group Piala Asia 2023 pada 19 Januari 2024 kemarin dan bertepatan dengan disaksikan pasang mata juta pecinta sepakbola dan spaceman slot.
Hasil kemenangan ini membuat Tim nasional Indonesia langsung naik ke urutan ke-2 dengan 4 point. Team Merah-Putih telah memainkan tiga pertandingan Group F dengan hasilnya masing-masing satu menang, seri, dan kalah. Secara permainan, Tim nasional Indonesia sebelumnya sempat kesusahan meningkatkan gempuran di set pertama. Namun, peralihan terjadi di set ke-2 membuat mereka lebih agresif sampai cetak gol.
Mimin sudah meringkas tiga faktor kunci kemenangan Tim nasional Indonesia atas Vietnam di pertandingan ini. Baca penjelasannya berikut ini:
Pertahanan Kokoh
Sepanjang set pertama, ada beberapa usaha gempuran yang sudah dilakukan oleh Vietnam. Namun, usaha itu menurun bersamaan permainan kompak dari trio bek yang tampil benar-benar kuat menjaga pertahanan Tim nasional Indonesia. Mereka ialah Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner. Tiga pemain itu tampil benar-benar cepat saat pemain musuh tiba serang. Hal tersebut membuat Vietnam makin kesusahan untuk melepaskan shooting.
Sebelumnya sempat terjadi penggantian pemain dengan menarik keluar Rizky Ridho ditukar Ricky Kambuaya. Kehadiran Kambuaya menambahkan kuat baris tengah. Sementara di lain sisi, skema empat bek makin kuat berisi Sandy Walsh, Idzes, Hubner, dan Pratama Arhan.
Gempuran dari Sisi Kiri
Nathan Tjoe-A-On tampil kurang maksimal tempati posisi bek sayap kiri di set pertama. Ia sebelumnya sempat coba lakukan penetratif, tetapi sering salah umpan dan justru mempermudah Vietnam menggantikan permainan. Pelatih Shin Tae-yong lalu masukkan Pratama Arhan untuk menangani permasalahan tersebut. Hasilnya langsung kelihatan, Arhan lakukan lemparan ke unggulannya yang disongsong Egy menjadi gol pahlawan kemenangan pertandingan ini.
Seringkali usaha gempuran yang mencoba dibuat Tim nasional Indonesia memang ada dari sisi kiri. Di sana ialah Arhan dan Rafael Struick yang bisa coba lakukan penetratif atau membagikan bola ke jantung pertahanan musuh. Sementara langkah serang disebelah kanan kelihatan kurang sukses. Itu terlihat dari usaha Yakob Sayuri di set pertama kali yang gampang dihentikan Vietnam. Lantas, ada kesempatan Ivar Jenner melepaskan operan silang yang tidak memberikan teror bermakna.
Penggantian Pemain Penting
Shin Tae-yong langsung lakukan tiga penggantian pemain di awal set ke-2 . Hokky Caraka, Nathan Tjoe-A-On, dan Yakob Sayuri, ditukar Egy Maulana Vikri, Pratama Arhan, dan Sandy Walsh. Keputusan Shin Tae-yong itu segera berbuah manis. Karena, gol tunggal pertandingan ini terbentuk dari kreativitas yang mencoba dilaksanakan Arhan dan sukses dituntaskan baik oleh Egy Maulana Vikri.
Perform tiga pemain cadangan itu cukup bagus pada posisi masing-masing. Ricky Kambuaya dan Ramadhan Sananta yang masuk gantikan Ricky Ridho dan Rafael Struick menambahkan kuat kepenguasaan bola.