Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong, memanggil 28 pemain untuk tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022, sebanyak lima di antaranya merupakan pemain yang murni berperan sebagai bek sayap. Lima pemain tersebut adalah Pratama Arhan dan Firza Andhika sebagai bek sayap kiri, sedangkan Asnawi Mangkualam, Rifad Marasabessy, dan Koko Ari sebagai bek sayap kanan Timnas Indonesia. Meskipun pada prakteknya nanti Shin Tae-yong bebas melakukan eksperimen dengan menempatkan pemain lain.
Peran bek sayap sangat krusial buat Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Untuk mendukung skema 4-4-2 yang diusung, bek sayap punya peran untuk membantu pertahanan sekaligus serangan. Hal itulah yang membuat menjadi bek sayap di skuad asuhan Shin Tae-yong harus punya kualitas fisik yang mumpuni dari daftar slot online. Mereka harus mampu mengantisipasi transformasi serangan dari bertahan ke menyerang atau sebaliknya.
Timnas Indonesia akan menghadapi Thailand (3/6/2021), Vietnam (7/6/2021), dan Uni Emirat Arab (11/6/2021). Namun, sebelumnya mereka akan melahap dua laga uji coba melawan Afghanistan (25/5/2021) dan Oman (29/5/2021). Lantas, apa saja plus dan minus bek sayap Timnas Indonesia yang dipanggil Shin Tae-yong? Berikut ini penjabaran setelah memperhatikan kualitas permainan Slot Tergacor dari para bek sayap tersebut.
Mengintip Bagaimana Keunggulan Bek Sayap Timnas Indonesia, Ini Menurut Shin Tae-yong
Sebanyak lima pemain bek sayap yang dipanggil ke Timnas Indonesia merupakan pemain muda. Artinya, slot bonus new member secara stamina dan fisik mereka masih bagus dan andal dalam melakukan serangan dari sektor sayap. Para pemain yang dipanggil punya kecepatan berlari dan lincah. Hal ini tentu menjadi syarat mutlak untuk mengejutkan lawan dari sektor sayap.
Mereka juga punya kemampuan yang mumpuni dalam melancarkan umpan-umpan silang. Situasi ini tentu sangat dibutuhkan para penyerang tengah untuk menciptakan peluang dalam mencetak gol. Para bek sayap yang dipanggil Shin Tae-yong juga dikenal sebagai pemain dari slot pragmatic deposit pulsa tanpa potongan yang beringas. Mereka tak jarang berani melakukan adu fisik untuk menggempur lawan dengan serangan cepat.
Para pemain bek sayap yang dipanggil Shin Tae-yong mayoritas tak punya pengalaman. Dari kelima pemain, hanya satu yang punya caps di Timnas Indonesia senior yakni Asnawi Mangkualam. Situasi ini tentu menjadi perjudian buat Shin Tae-yong. Secara kualitas, belum pernah terbukti mereka mampu mengatasi lawan yang secara usia dan pengalaman bermain RTP Live Slot lebih matang.
Selain itu, terkadang para pemain yang dipanggil itu malas membantu pertahanan. Keasyikan membantu serangan membuat mereka telat saat turun ke belakang. Hal ini tentu saja menjadi perhatian khusus buat pelatih Shin Tae-yong. Apalagi sebagai bek sayap, mereka dituntut rajin maju dan mundur saat bermain selama 90 menit agar tak melupakan peran utama di lapangan.