Kontingen Banten
Dalam rangka peringatan Angklung's Day 2015
Kerja Bakti Kelurahan Ciputat Timur
Dalam rangka memperingati hari Ulang Tahun Ciputat Timur
Gerak jalan bersama Walikota Tangerang Selatan
Dalam rangka hari Pendidikan Nasional 2016
Angklung SMPN 10 Tangerang Selatan
Pengukuhan Asosiasi Angklung Indonesia
Rabu, 19 Juli 2017
Jumat, 14 Juli 2017
MPLS ( Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah )
Juli 14, 2017
MPLS
Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi Siswa Baru meruapakan
kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan pada tahun pelajaran
2017/2018 sebagai pengganti kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap
tahun yang dulu bernama kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) dan Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPD) sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Pengenalan Lingkungan
Sekolah Bagi Siswa Baru.
Salah satu tujuan diadakannya Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah bertujuan untuk memgenalkan
lingkungan sekolah SMP Negeri 10 Kota Tangerang Selatan, dan sebagai sarana
beradaptasi para siswa baru terhadap lingkungan yang baru dan
bersosialisasi dengan teman – teman baru serta ajang wahana kebersamaan,
kekeluargaan dan persaudaraan dalam upaya memajukan SMP Negeri 10 Kota Tangerang Selatan.
Berikut garis besar tujuan utama kegiatan MPLS :
1. Mengenali potensi diri siswa baru
2. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah
3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru
4. Mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya
5. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong pada diri siswa.
Berikut garis besar tujuan utama kegiatan MPLS :
1. Mengenali potensi diri siswa baru
2. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah
3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru
4. Mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya
5. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong pada diri siswa.
Sabtu, 01 Juli 2017
Angklung's Day 2015
Juli 01, 2017
Angklung
Bandung, UPI
Keluarga Besar Bumi Siliwangi (Kabumi) Universitas Pendidikan Indonesia kembali menyelenggarakan Angklung’s Day, Sabtu (21/11/2015) di Gedung Sate Bandung, Jawa Barat. Acara ini diselenggarakan setiap tahun untuk memperingati ditetapkannya alat musik angklung sebagai The Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh UNESCO pada tanggal 16 November 2010.
Pada tahun ini acara dimeriahkan dengan penampilan 5000 pemain dari 120 grup angklung mulai dari tingkat TK sampai tingkat perguruan tinggi dan umum. Acara Angklung’s Day ini merupakan kerjasama Kabumi dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat.Tema yang diambil untuk tahun ini yaitu angklung: unity in diversity. “karena angklung itu dapat dimainkan dari berbagai segi usia, daerah, dan agama. Selain itu kita juga mengundag warga negara asing, salah satunya dari Australia. Nah.. jadi dengan angklung bisa menyatukan perbedaan-perbedaan tersebut pada tahun ini kami beri tema angklung: unity in diversity.” Ujar Agung Permana selaku ketua pelaksana Angklung’s Day 2015.
Acara Angklung’s Day diawali dengan karnaval yang digelar mulai dari Gedung Pusdai ke Gedung Sate. Sejumlah peserta pemain angklung bersama dan angklung tradisional, juga kesenian sisingaan meramaikan kegiatan ini. Mereka kemudian berkumpul dengan peserta pemain angklung yang lain untuk selanjutnya memainkan angklung secara bersama-sama di gedung sate.
Lagu yang dibawakan oleh seluruh pemain angklung yaitu lagu Halo-Halo Bandung, Jadilah Legenda (SID) dan Medley Nusantara. Selain bermain angklung bersama, ada parade penampilan angklung setiap grup dan juga ada lomba fotografi dan menggambar. Terimakasih kepada semua yang telah berpartisipasi dalam acara Angklung’s Day 2015 dan sampai berjumpa kembali di Angklung’s Day 2016. (Sri Hayati/Kominfo Kabumi UPI)

Senin, 26 Juni 2017
Kegiatan Pramuka di SMPN 10 Tangsel
Juni 26, 2017
Kepramukaan
PRAMUKA
Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya.
Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan,
yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti
luhur.
Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan
dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia.
Jumat, 23 Juni 2017
Prestasi Adiwiyata
Juni 23, 2017
Adiwiyata
Prestasi sekolah di SMPN 10 Tangsel yang berwawasan lingkungan di
Kota Tangerang Selatan kembali menorehkan tinta emas. Salah satu sekolah
yang mewakili Kota Tangsel dalam penilaian Adiwiyata Tingkat Provinsi
Banten, secara bersamaan bersiap diri sebagai pemenang penghargaan
sekolah Adiwiyata menuju tingkat nasional tahun 2015 ini.
“Walikota Tangerang Selatan Hj. Airin Rachmi Diany punya Program Tangsel Langit Biru
artinya ingin udara di Tangerang Selatan ini udara yang segar, dimulai
dari sekolah diwajibkan harus mengikuti program Adiwiyata yang peduli
dengan lingkungan. Jangan heran di SMPN 10 Kota Tangsel ada taman air
terjun dan bunga anggrek disetiap meja guru, bahkan Insya Allah mulai
hari Jumat (red: 8/5) ada pelantikan dan pengukuhan Komunitas Pecinta
Lingkungan, kami berharap Ibu Walikota dapat hadir dan mengukuhkan acara
ini”, kata Drs. Hi. Rohidi, MA selaku Kepala Sekolah SMPN 10 Tangsel
kepada beritatangsel.com.

Semua murid, guru dan orang tua murid diminta hadir dalam acara tersebut untuk bersama-sama memegang kembang sebagai lambang kita cinta lingkungan.
Tujuan Program Adiwiyata adalah sekolah yang bebas sampah, harus indah
dan punya taman yang menyejukkan. Yang jelas untuk program ini SMPN 10
Kota Tangsel sudah sampai pada penilaian tingkat propinsi, tinggal
melanjutkan ke tingkat nasional pada Juni 2015 nanti.
Lebih
lanjut Drs. Rohidi, MA mengatakan ada tidaknya program ini, gak ada
masalah karena saya mempunyai konsep sekolah ini harus baik, harus bisa
dinikmati dan alhamdulilah anak-anak siswa pada senang, saya akan
berusaha merubah situasi disekolah ini semampu saya dan membuat yang
terbaik, salah satu diantaranya adalah mengadakan pensi anak-anak berupa pengelaran seni pada setiap hari sabtu.
Pangelaran
tersebut sangat disenangi anak-anak, sudah dua kali sabtu ini diadakan
dan sangat meriah, berarti program ini dapat membuat siswa senang, kalau
mereka sudah senang berlajarpun mereka sudah enak dan orang tua murid
juga kita undang untuk hadir.
Sudah ada 300 siswa yang bersedia ikut dalam Komunitas Pecinta Lingkungan ini dan ada juga orang tua murid yang ikut serta mendukung dalam kegiatan ini.
Untuk
menjaga kebersihan sekolah pihak kantin yang mempunyai andil dan sumber
sampah di sekolah ini juga di ikut sertakan dan semua siswa diharuskan
membawa tempat makanan sendiri dari rumah, karena tidak boleh ada
plastic, daun, kertas dll. sesuai dengan tujuan Adiwiyata itu sendiri.
Prestasi dari siswa SMPN 10 Tangsel beberapa hari yang lalu sudah dapat membuat Pupuk Kompos Cair
dari bahan buah-buah yang sudah kedaluarsa dicampur dengan bahan
lainnya dan hasil karya siswa tersebut akan di tampilkan pada acara
pelantikan dan pengukuhan Komunitas Pecinta Lingkungan nanti.
Menurut
Kepala Sekolah kebersamaan untuk menjadi sekolah yang baik itu mudah
dan tidak baikpun mudah asal ada teman-teman dari media yang dapat
berpartisipasi dengan berita-berita yang baik juga. (Is One)
Operasi Semut SMPN 10 Tebar Kesadaran Lingkungan
Juni 23, 2017
Adiwiyata
Para siswa SMPN 10 Tangerang Selatan (Tangsel) Banten,
memungut sampah jalanan dalam kegiatan yang dinamakannya ‘operasi semut’
di sekitar Ciputat Timur.
Operasi tersebut digelar di tempat umum sembari mengajak masyarakat luas sadar terhadap kebersihan lingkungan.
“Masih banyak sampah dan jarang orang peduli sama lingkungan kita.
Mungkin karena bingung tentang pengolahan sampah,” kata Ketua OSIS SMPN
10, Dimas Aji Rianto kepada tangerangonline.id.
OSIS bersama komunitas sampah laskar lingkungan muda yang terdiri
dari anak ekstrakurikuler Pramuka dan Paskibra tersebut mengadakan
operasi semut berawal dari Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 Kecamatan Ciputat
Timur pekan lalu.
Dimas Aji menuturkan, kepedulian kebersihan dilakukannya karena juga
prihatin terdapat banyak sampah di tempat umum seperti terlihat di
sekitar rumahnya di Jalan Bonjol, Bintaro Sektor 4.
Dirinya tertarik untuk menjadi siswa peduli kebersihan didukung dengan SMPN 10 Tangsel yang menjadi Sekolah Sehat Adiwiyata.
“Harapan saya kedepan untuk lingkungan Ciputat Timur yang lebih baik.
Tolong kurangi sampah dari kita untuk kita oleh kita,” kata siswa kelas
8 ini.
Sementara itu, Sekretaris Adiwiyata SMPN 10 Tangsel, Jamaludin,
mengatakan selama operasi semut dan berdasarkan pemantauan masih banyak
warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Terbukti dengan banyak
botol bekas minuman yang terkumpul.
“Sepanjang jalan Ciputat Timur masih banyak sampah. Kami mengajak
generasi muda lebih peduli untuk buang sampah pada tempatnya, lebih
peduli kesehatan, dan lebih merasa memiliki daerahnya untuk bersih dari
sampah,” ujar Sekretaris Adiwiyata SMPN 10 Tangsel yang sedang mewakili
propinsi Banten menuju penilaian sekolah Adiwiyata tingkat nasional
bulan April.
Wakil Bidang Kesiswaan, Rena Nurmaya S. Pd, mewakili Kepala Sekolah
SMPN 10 Tangsel, Drs. H. Rohidi, M.A, menambahkan kepedulian masyarakat
tergantung juga terhadap pemahaman terkait pengolahan sampah.
“Kalau masyarakat sudah memahami cara pembuangan dan pengolahan
sampah, lingkungan tidak akan kotor dan selalu terjaga, sehat, serta
terhindar dari segala bencana seperti banjir,” katanya kepada
tangerangonline.id. (Ayu)
SMPN 10 Tangsel Peringati Hardiknas Selama Sebulan
Juni 23, 2017
Kegiatan Sekolah

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan (Wakasek) sekaligus ketua penyelenggara, Rena Nurmaya SPd, mengatakan SMPN 10 Tangsel akan melaksanakan acara bertajuk “Simpony 1000 Angklung” sebagai penutup rangkaian acara memperingati Hardiknas.
“Harapan Menteri Pendidikan (Anies Baswedan) hari pendidikan bukan hanya dilaksanakan tanggal 2 Mei 2016, tapi diperingati selama 1 bulan dengan berbagai kegiatan positif dan berkaitan dengan dunia pendidikan,” kata pelatih angklung itu kepada tangerangonline.id.
Rena menambahkan, Simpony 1000 Angklung adalah puncak dari acara-acara sebelumnya, yaitu Upacara Hardiknas dan pemberian bunga anggrek sebagai ucapan terima kasih kepada guru, mengikuti lomba robotic Indonesia dengan meraih dua medali emas, pengiriman 1000 kartu pos hasil karya siswa siswi SMPN 10 Tangsel kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan tema syiar SMPN 10 Tangsel sebagai sekolah adiwiyata.


Salah satu guru SMPN 10, Jamaludin SPd, menuturkan, acara Symponi 1000 Angklung berisi penampilan angklung dari berbagai sekolah yang tergabung di Asosiasi Angklung Indonesia (AAI). “Pagelaran atau penampilan angklung pada tanggal 28 Mei 2016,” ujar pembimbing lomba robotic ini.
Symponi 1000 Angklung akan dilaksanakan pada hari Sabtu, tgl 28 mei 2016 di SMPN 10 Tangsel 07.00 – 10.00 WIB. Asosiasi Angklung Indonesia didirikan oleh Kepala Sekolah dan Wakasek Kesiswaan, merupakan satu-satunya wadah seni tradisional angklung di Tangsel.(Ayu)
Langganan:
Postingan (Atom)















